Senin, 16 Desember 2024

PENGALAMAN BAIK ASISTENSI MENGAJAR UM DI SMA NEGERI 1 PURWOSARI, PASURUAN TAHUN 2024

 

CERITA SINGKAT

PENGALAMAN BAIK ASISTENSI MENGAJAR UM

DI SMA NEGERI 1 PURWOSARI TAHUN 2024 


Halo teman-teman! Sebelumnya saya mau perkenalkan diri terlebih dahulu, karena seperti pepatah bilang “Tak kenal maka tak sayang” maka izin kan saya memperkenalkan diri. Perkenalkan nama saya Imelda Adistya Ayu Nuradilah, anak-anak biasa memanggil saya Bu Imel atau Kak Imel. Saya adalah Mahasiswi Universitas Negeri Malang, program studi S1 Pendidikan Kimia Angkatan 2021. Iya Angkatan 2021, dimana angkatan tersebut isinya adalah mahasiswa akhir. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman luar biasa yang saya dapat ketika mengikuti program Asistensi Mengajar disatuan pendidikan yang diadakan oleh kampus saya tercinta yaitu Universitas Negeri Malang. Asistensi Mengajar adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang dilakukan diluar kampus, tepatnya di satuan pendidikan mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN, SMK/MAK maupun sekolah pendidikan sederajat lainnya. Nah, dalam kesempatan yang berbahagia di semester 7 ini, saya berkesempatan untuk mengikuti kegiatan AM yang berlokasi di SMA Negeri 1 Purwosari.

SMA Negeri 1 Purwosari, Pasuruan merupakan salah satu sekolah Negeri yang berlokasi di Jl. Pegadaian No. 1B Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Untuk mempermudah dalam hal komunikasi dan publikasi terdapat kontak yang dapat dihubungi yaitu (0343) 611067, e-mail sman1purwosari@yahoo.co.id. Sebenarnya saya adalah alumni SMA Negeri 1 Purwosari, Pasuruan angkatan covid, iya angkatan covid. Karena covid ini masa SMA ku jadi gabegitu berkesan. Oke sudah kita lanjut ke topik awal. Pengalaman asistensi mengajar ini dimulai saat pengantaran mahasiswa AM. Kegiatan AM ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2024 sampai tanggal 06 Desember 2024. Disini saya sebagai mahasiswi Pendidikan kimia, maka saya bertugas mengajar dimata pelajaran kimia.

Kegiatan akademik mahasiswa di sekolah dilakukan dengan melakukan kegiatan mengajar di kelas yang dilakukan oleh mahasiswa didampingi dengan guru pamong. Dikarenakan mahasiswa Pendidikan Kimia yang melakukan Asistensi Mengajar di SMA Negeri 1 Purwosari, Pasuruan sebanyak 6 orang, jadi terdapat 2 Guru Pamong yang akan mendampingi selama kegiatan Asistensi Mengajar berlangsung. Disini 1 Guru Pamong memegang 3 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kimia, dan masing-masing mahasiswa memegang 1 kelas yaitu kelas XI, dan XII. Pada kegiatan Asistensi Mengajar ini saya mendapat kesempatan mengajar di kelas XII-B1. Kegiatan akademik diawali dengan melakukan observasi di dalam kelas, tetapi disini saya dan teman saya melakukan observasi bukan di kelas yang akan digunakan untuk mengajar, kami melakukan observasi di kelas X-12. Saat observasi berlangsung, kami mengamati bagaimana cara beliau menjelaskan materi, media apa yang digunakan, serta bagaimana guru memberikan tugas kepada peserta didik. kelas. Dari sinilah saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana mengkondisikan siswa yang beraneka ragam. Selain itu, sebagai seorang guru hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan legowo ketika sedang mengajari siswa. Mereka yang beraneka ragam itu harus kita tuntun pelan pelan, tidak hanya secara pengetahuan saja, namun dalam hal kemanusiaan dan moral juga harus kita tuntun supaya siswa kita mengarah ke arah yang lebih baik. Karna sejatinya sekolah merupakan sebuah tempat untuk memanusiakan manusia, atau membuat seorang manusia lebih manusia daripada sebelumnya. Itulah pengalaman dan manfaat yang saya dapat ketika mengikuti pembelajaran dikelas bersama dengan guru pamong saya selama AM di SMA Negeri 1 Purwosari yang sangat baik dan mau membimbing saya selama ini. Sebelum kami melakukan mengajar di kelas yang sudah ditentukan, kami diminta untuk membuat perangkat pembelajaran oleh Guru pamong. Mulai dari pembuatan modul ajar, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang digunakan yaitu kurikukulum Merdeka. Pada minggu ke-2 kami mulai mengajar di kelas menggunakan metode pembelajaran yang diajarkan oleh guru pamong, saya sendiri mengajar di kelas XII-B1. Kegiatan mengajar saya dimulai dengan materi perhitungan pH larutan garam. Sebelum mengajar, saya sudah mempersiapkan modul ajar, LKPD, serta materi yang akan disampaikan dalam bentuk PPT.  Selain mengajar kimia, disini saya diberi tugas untuk mengajar P5 di kelas X-12. Kegiatan P5 ini selalu dilaksanakan setiap hari jum’at mulai jam pertama sampai jam pulang sekolah. Tema P5 yang terdapat di kelas X ini yaitu berteme Demokrasi. Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dan berhak menentukan kebijakan pemerintahan. Kegiatan demokrasi ini di implementasikan pada kegiatan pemilihan calon ketua osis dan wakil ketua osis. Pada kegiatan akademik ini saya juga membantu guru yang tidak bisa masuk kelas dikarenakan ada kegiatan diluar sekolah atau yang lain. Disini saya mengisi kelas guru tersebut dengan menyampaikan tugas yang beliau kasih.

Selain akademik yang berkutat seputar kelas, saya juga mendapatkan pengalaman dan wawasan baru seputar kegiatan non akademik di suatu lembaga pendidikan. Kegiatan non akademik ini dituangkan dalam berkolaborasi dengan OSIS, Pengelolaan laboratorium, piket BK, Pemilihan duta lingkungan. Kegiatan ini memberikan saya berbagai insight baru yang sangat bermanfaat. Kegiatan AM ini juga memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman di dunia administrasi sekolah dengan adanya piket dibagian piket tata tertib, piket ruang guru, dan piket lobby. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi ini memberikan pengalaman yang sangat berharga dan bermanfaat yang mungkin tidak akan saya dapatkan dikampus maupun ditempat kerja mendatang. Hal ini saya anggap dan saya syukuri sebagai suatu pengalaman yang akan sangat bermanfaat didunia kerja nanti.

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah kegiatan publikasi, kegiatan ini mengajarkan dan memberikan pengalaman baik mengenai bagaimana cara membuat suatu redaksi berita, bagaimana membuat artikel dan essay yang baik, serta bagaimana semua itu dituangkan dalam bentuk video yang akan dipublikasikan. Setelah saya mengikuti program asistensi mengajar ini, saya sadar bahwa kegiatan publikasi merupakan suatu hal yang penting guna menyebarkan nuansa positif pendidikan serta membuat kegiatan kita dapat dijadikan inspirasi pihak lain diluar sana. Selain itu, publikasi ini menambah wawasan saya tentang dimana saja dan hal apa saja yang dapat kita publikasikan dari suatu kegiatan atau program.

Kegiatan Asistensi Mengajar ini banyak sekali memberikan pengalaman yang berharga bagi saya. Dari kegiatan inilah membuat saya semakin yakin bahwa menjadi Guru itu menyenangkan, yahh walaupun susah sihh hehe. Terima kasih kepada orang tua saya yang telah mengkuliahkan saya dijurusan Pendidikan ini. Jika saya tidak kuliah dijurusan pendidikan, saya tidak akan bertemu mereka TIM AM SMANESA yang selalu menebarkan canda tawa disetiap harinya sehingga AM sangat tidak terasa berat karena mereka, Bapak/Ibu Guru SMANESA yang selalu membimbing dan memberikan arahan dengan sangat baik dan sabar, siswa – siswi tercinta SMANESA yang selalu menjadi moodbooster setiap harinya ketika pelaksanaan  AM dan jika saya tidak kuliah dijurusan pendidikan saya tidak akan pernah merasakan jadi Ibu sebelum jadi Ibu untuk anak sendiri, tidak akan tau rasanya saat hati lagi tidak baik – baik saja tetapi harus tetap tersenyum untuk anak – anak.

Demikianlah cerita pengalaman saya dalam mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar yang diadakan oleh Universitas Negeri Malang yang bertempat di SMA Negeri 1 Purwosari, Pasuruan. Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada pembaca, dosen pembimbing, guru pamong, koordinator AM SMA Negeri 1 Purwosari, teman teman mahasiswa, dan siswa siswa SMA Negeri 1 Purwosari, Pasuruan terutama kelas XII-B1 <3 terima kasih banyak ya kalian sudah mau menerima saya, mau mendengarkan apa yang saya jelaskan, terima kasih sudah berbagi canda dan tawa itu selama kegiatan AM ini. Terimakasih UM sudsh mengadakan kegiatan AM ini, karena AM ini telah memberikan saya kesempatan, pengalaman, dan dukungannya sehingga saya dapat melaksanakan dan mengikuti program ini dari awal hingga akhir. Semoga semua kegiatan yang telah dilakukan dapat bermanfaat dan semoga kita semua dapat dipertemukan kembali dimasa yang akan datang dengan tempat dan kondisi yang lebih baik dari sekarang. Hingga penghujung essay pengalaman ini penulis ingin meminta maaf apabila terdapat hal hal yang kurang berkenan di hati para pembaca sekalian. Sekian dan Terimakasih. Salam hangat dari penulis (Imelda Adistya Ayu Nuradilah).

 

           




 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumat, 26 Februari 2021

Service Learning

"Making Spicy Sweet Sour Sausage"


Hello, my name is Imelda Adistya Ayu Nuradilah. Today I teach Mom to cook sweet and sour sausage spicy. I teach this to my mother because my mother has never cooked this sweet and sour sausage spicy. Spicy and sweet and sour sausage is a combination of sausage with tomato sauce, chilies, and sweet soy sauce.

The ingredients needed to make spicy and sweet and sour sausages are 8 sausages, 2 cloves of garlic, sweet soy sauce, tomato sauce, chilies, sugar, salt, ground pepper, powder broth, and water.



The way to make it is to prepare the necessary ingredients, then cut the sausages as desired. After that, roughly chop the garlic and chop the chilies. After that, heat the pan and saute the garlic and chilies over low heat. After that, enter the sausage then flatten it. Then add enough water, add salt, sugar, pepper powder, broth powder, tomato sauce, and sweet soy sauce to taste, then stir until evenly distributed. Then wait for it to thicken. Finally, serve the sweet and sour sausage.




This spicy sweet and sour sausage goes well with warm rice. Plus, this recipe is sure to be practical and tantalizing to both kids and adults alike. Hopefully the knowledge of making spicy sweet and sour sausage that I have provided can be useful.



Thank you

Minggu, 10 Januari 2021

Nature Photography Exhibition

 



" Don't you wait for the last leaf to fall to the earth, if you hope that nature will be green again. "





Name : Imelda Adistya Ayu Nuradilah
No  : 18
Class : 12 MIPA 7




Jumat, 16 Oktober 2020

SOS4LOVE Project 2020

  Name : Imelda Adistya Ayu Nuradilah 

  Grade   : 12 MIPA 7

  No. abs : 18






 Week 1

📷 photo with Astronaut





The corona virus pandemic (Covid-19) not only affects Indonesia's economic growth, but also has an impact on the achievement of the Sustainable Development Goals (TPB / SDGs).  The SDGs target for a healthy and prosperous life which targets the health sector also needs improvement in terms of access, services and health equipment.  Therefore, I chose SDGs number 3. During this pandemic we must maintain our lifestyle by exercising, eating regularly, taking vitamins to keep the immune system away from Covid-19, and we must comply with health protocols implemented by the government.


Week 2

📷 photo with Helmet




Motto : "True treasure is health, not gold and silver"


Health is the most important treasure of life, all activities can only be done when the body is in good health. Living a healthy lifestyle and regular exercise is the easiest way to maintain fitness and prevent disease. Let's love the environment, from loving ourselves to adopting a healthy lifestyle to prevent the current spread of the corona virus. We must maintain a healthy life for the sake of common prosperity like SDG goal number 3, let's apply SDG especially number 3 to protect us from the dangers of COVID-19. Apply love to all of you so that everything we do can be achieved.


Week 3

📷 Videos







https://youtu.be/r1XlRqY8qhI

Kamis, 17 September 2020

Phase 4

 

https://youtu.be/4MPwSk-3QFI 

Group 2 ✨

1. Andini Ratna Sari (02)

2. Frida Cahyaning Diyah (14)

3. Imelda Adistya Ayu N (18)

4. Nur Afrisia Novana (21)

5. Nuril Lailatul Magfiroh (24)

Jumat, 17 April 2020

Love all creatures and world

Nama : Imelda Adistya Ayu Nuradilah
Kelas  : XI MIPA 7



wash cloth with detergent can make pollution



✨ Reflection 

 detergen can give bad impact to our enviroment and water ecosystem

 ✨ Action 

 reduce and judgment for the using detergen.


✨ Reflection

I love washing clothes, I always wash clothes everyday even though I wash only 1-5 clothes because I am very happy with detergent foam from childhood, usually I throw detergent waste into the river or into the yard, but I just realized that detergent waste very bad for the environment and soil fertility.




✨ Wisdom

use the detergen every day will make the water not steril. because detergen can contamination pH water and make this not netral and because that any ecosytem at water disturbed. Throwing detergent waste into the river can trigger eutrophication. This negative impact will be felt by the aquatic biota below because eutrophication inhibits the circulation of oxygen and sunlight and if it is discharged into the soil it will result in decreased soil fertility. Because detergent water waste contains substances that cannot be broken down by microorganisms and cause worms to die.except this detergen waste are throw on land can make land lost their hara element because the compotition the detergen can make pH land change and this will make component the land is change. this can make a land not fertile and the land can not to be a place of live other ecosystem and will be death place.

✨ Action Now 



I reduce the use of detergent from now on.  Slowly, I will save the use of detergent so that it is not excessive in using it and buy one detergent in one month.  with that I can reduce the impact caused by the use of this detergent.

✨ love 

 - love our earth

 - love our enviroment

 - love our water and save for use this

 - love our life and keep well going

 - love our self with keep kindness of your around

 - and love your god with keep anything his creation

✨ action plan 

 home is the place i like the most.every day  i always help my mother finish the some her housework. and i helped her by wash clothes. and from now on i will skimp on using detergen when wash clothes, because the use of detergen is very influential for our earth. i would ask my mother to down size using detergen.


 ✨ pledge 

 - i will reduce the use of excessive detergen

 - i will use it as only needed

 -  i will always protect my enviroment to avoid polution

 - i will but it for 1 mont on one time to reduce pollution